Budi Sekolah

Diceritakan ada seorang murid yg bernama Budi, dia adalah murid yg cerdas serta kritis terhadap segala hal yang tidak sesuai dengan dirinya.

Suatu ketika si budi berangkat kesekolah sambil mempertanyakan dalam benak pikirannya apa yang dimaksud dengan kebenaran knp guru koq selalu benar jika menerangkan sesuatu ?(",)¿.

Tak terasa si budi pun sampai dikelas, untunglah budi masuk kelas dgn tepat waktu, dan pelajaran dimulai, seperti biasa d'hari senin pagi pak guru mengajar pelajaran matematika.

Guru : " Gimana anak2 sdh blajar blum tadi malam ? "

Budi & Murid2 : " Sudah Pak Guru " (sahut mereka dgn lantangnya)

Guru : " Budi kamu semalam sudah belajar?"

Budi : " Sudah Pak "

Guru : " belajar apa ? "

Budi : " belajar yang benar pak "

Guru : " oh bagus " (sedikit terkejut).

"baiklah anak2 pak guru ada soal buat kalian semua siapa yg benar akan diberi nilai A". pak guru berkata sambil menulis pertanyaan di papan tulis.

" 1 + 1 = berapa anak2 ? Silahkan maju yang bisa jawab, ini kapurnya."

Kelaspun menjadi sunyi dan, Murid2 pun saling menyembunyikan kepalanya masing2.

Guru : " hayo koq ga' ada yg bs jawab sih, padahal mudah loh soalnya atau bapak tunjuk aja ya. "

Murid-murid : " iya pak "

Guru : " Antok, Budi, Cika, Desi, kalian maju kerjakan soalnya. "

Seperti biasanya murid-murid gelisah berunding untuk mencari jawaban, bangku deretan pertama berunding dengan antok, bangku deretan kedua berunding dengan budi, bangku deretan ketiga berunding dengan cika, dan bangku keempat dan kelima berunding dengan desi, setelah memperoleh kesepakatan dimasing-masing deretan bangku, mereka maju sesuai yg disebutkan guru.

Antok menulis : 1 + 1 = 0

Guru : "salah, duduk"

Budi : 1 + 1 = 1

Guru : "salah, duduk"

Cika : 1 + 1 = 11

Guru : "salah, duduk"

Desi : 1 + 1 = 3

Guru : "waduh, gmn ini koq ga' ada yg benar, duduk"

"Anak2 yg benar itu begini " (sambil menulis d'papan 1 + 1 = 2)

"diingat ya anak-anak"

Murid-murid : "iya pak guru."

budi : " koq bs pak bahwa 1 + 1 = 2, padahal saya dan teman2 saya sepakat 1 + 1 = 11, apa lagi si desi yang telah berunding dengan teman-teman bangku deretan keempat dan kelima menyatakan 1 + 1 = 3, seharusnya desi dkk yg benar. "

Guru : " saya menyatakan 1 + 1 = 2 bukan cuman saya sendiri melainkan itu sesuai dengan buku yang ada mengatakan seperti itu. "

Budi : " kita sekarang berada dalam lingkup sekolahan atau lebih tepatnya dikelas, berarti anda harus mengakui bahwa desi benar dgn mengatakan 1 + 1 = 3 krn lebih banyak yg b'pendapat seperti itu, terserah nanti klo bapak berada diluar kelas pernyataan bapak bisa benar. "

Guru : "baiklah, Desi yg benar 1 + 1 = 3, klo 1 + 1 = 2 adalah salah."

budi : "makasih pak atas perhatiannya."

***